Program KOTAKU Kabupaten Madiun

Program KOTAKU Kabupaten Madiun


Breaking


PROGRAM KOTA TANPA KUMUH ( KOTAKU ) KABUPATEN MADIUN PROPINSI JAWA TIMUR • Tujuan program adalah meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan untuk mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan • Lokasi Pendampingan Program Kotaku berada di Kecamatan Jiwan ( 14 Desa ) : Bukur, Bibrik, Bedoho, Grobogan, Jiwan, Kincang Wetan, Klagen Serut, Kwangsen, Metesih, Ngetrep, Sambirejo, Sukolilo, Teguhan, dan Wayut

Monday, September 24, 2018

Tabungan sebagai Media Belajar untuk Tolong Menolong

Tabungan sebagai Media Belajar untuk Tolong Menolong


Dulur......seperti yang kita tau, bahwa salah satu kunci sukses KSM adalah dengan menerapkan Pancasutra ( aturan dasar dalam berkelompok ) yaitu adanya pertemuan rutin, adanya tabungan dalam kelompok, adanya pembukuan dalam kelompok, adanya pinjaman dalam kelompok dan adanya angsuran dalam kelompok. Pada kesempatan kali ini kita akan bahas terkait dengan tabungan rutin kelompok yang merupakan proses pembelajaran dalam menolong dirinya sendiri melalui kegiatan menabung ( Self Help ) dan menolong sesama anggota kelompok melalui kegiatan pinjaman ( Mutual help ). Sebelum kita bahas tabungan, kita bahas dulu apa itu KSM ?, faktor – faktor yang menjadikan KSM mandiri ? 

KSM merupakan kumpulan orang yang menghimpun diri secara sukarela dalam kelompok dikarenakan adanya ikatan pemersatu yaitu kepentingan dan kebutuhan yang sama sehingga dalam kelompok tersebut memiliki kesamaan tujuan yang ingin dicapai bersama. Dalam perjalanannya, tidak sedikit KSM mengalami kegagalan dalam membangun kelompok, sehingga tidak mampu bertahan lama. Adapun faktor – faktor yang menjadikan KSM mandiri, diantaranya sebagai berikut: 

a. Keorganisasian
  ü  KSM memiliki tujuan dan program kerja yang jelas 
  ü  Semua pengurus KSM mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara profesional 
  ü  KSM memiliki AD/ART (tertulis) 
  ü  Semua anggota melaksanakan kewajiban dan haknya dengan baik 
  ü  Solidaritas antar anggota semakin kuat 
  ü  KSM mampu mengambil keputusan secara mandiri dan demokratis 

b. Administrasi 
  ü  KSM memiliki perangkat pembukuan (organisasi dan keuangan) yang lengkap 
  ü  Pengurus KSM memiliki kemampuan dan trampil mengelola pembukuan 
  ü  KSM memiliki laporan keuangan yang lengkap dan dilaporkan secara rutin ke anggota 
  ü  KSM memiliki sistem informasi manajemen 

c. Permodalan 
  ü  Tabungan KSM beragam dan terus meningkat 
  ü  KSM mampu mengelola dana dari luar 
  ü  Dana kelompok mampu memenuhi kebutuhan pinjaman anggotanya 
  ü  Pengembalian pinjaman anggota lancar (95%) 

d. Usaha 
  ü  Usaha produktif anggota terus berkembang dan menguntungkan 
  ü  Sarana kerja dan pelayanan semakin lengkap 
  ü  KSM mampu membiayai operasional secara layak 

e. Akseptasi 
  ü  Keanggotaan KSM terus meningkat baik jumlah maupun mutunya 
  ü  Pengetahuan dan keterampilan anggota semakin berkembang 
  ü  Kehadiran KSM semakin dikenal dan diterima masyarakat 
  ü  KSM ikut menentukan dalam pengambilan keputusan tingkat desa/kelurahan. 

Lanjut, Menurut Undang undang No 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan /atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Sedangkan menabung adalah kegiatan menyisihkan sebagian dari penghasilan untuk disimpan juga merupakan kebiasaan yang baik dan bermanfaat, baik untuk diri sendiri maupun untuk kepentingan lainnya. 

Pemahaman yang salah tentang tabungan, bahwa menabung akan dilakukan “KALAU ADA UANG SISA”, Seharusnya adalah setiap kali kita menerima gaji/penghasilan maka langsung disisihkan minimal 10% untuk ditabungkan. Kita bisa memulainya dalam jumlah yang sangat kecil dulu, dan kemudian meningkatkannya sedikit demi sedikit. Bagian tersulitnya adalah mengambil langkah pertama dan mulai menabung. Jadi, mulailah saat ini juga untuk menabung dimulai dari diri sendiri.

Tabungan dapat menjadi alat penolong untuk memenuhi kebutuhan ( Self Help ), seperti: 
  ü  Biaya pengobatan anggota keluarga
  ü  Cadangan biaya penghidupan, jika kepala keluarga sedang tidak bekerja
  ü  Jalan keluar agar tidak perlu meminjam kepada lintah darat (rentenir)
  ü  Sebagai modal usaha
  ü  Pemenuhan kebutuhan mendesak jika terjadi bencana, seperti banjir, kebakaran, pencurian.

Cara yang baik dalam menabung;
  ü  Tetapkan target; targetkan berapa besar tabungan yang ingin kita miliki dan kapan (apakah untuk         beli rumah, atau apa?).
  ü  Sisihkan BUKAN sisakan; menyisihkan sejak awal ketika memnerima gaji (penghasilan).
  üLakukan secara rutin; jangan menunggu naik jabatan ataupun naik penghasilan tetapi lakukan setiap    bulan, dan akan lebih baik kalau seminggu sekali.
  ü Jumlah; kita bisa menabung dengan jumlah yang tetap atau semakin besar dan bukan semakin kecil.
  ü Natura; kita bisa menabung dalam bentuk emas atau logam mulia (tidak selalu harus berupa uang        di bank).
  ü  Jangan ada akses ATM; manabung akan lebih berhasil apabila kita tidak memliki akses ATM, artinya   uang yang kita tabung harus terpisah dengan rekening untuk keperluan sehari-hari.
  ü  Jangan diambil; Usahakan jangan diambil walau sesulit apa pun.
  üSEKARANG; Lakukan sekarang! Sering kita hanya memliki rencana tetapi tidak mau  mengaplikasikannya.

Terus bagaimana saat kita kaitkan dengan kegiatan menabung rutin di KSM ?, dengan tabungan kelompok berarti kita sedang membangun semangat kebersamaan dan rasa saling percaya. Ingat berapa pun besarnya tabungan tersebut, itu akan membantu kita ( Self Help ) dan anggota kelompok ( Mutual Help ).

Kelebihan menabung dalam kelompok 
  ü  Menumbuhkan rasa saling percaya dan rasa kebersamaan.
  ü  Termotivasi untuk terus menabung.
  ü  Media belajar untuk lebih mementingkan kelompok daripada kepentingan pribadi
  ü  Disiplin
  ü  Jumlah yang akan ditabung telah ditentukan / disepakati

Dulur....berikut adalah salah satu contoh manfaat tabungan dalam kelompok yang di pergunakan untuk modal usaha, Kelompok ini bernama KSM Berkah Jaya Desa Bibrik Kec. Jiwan Kab. Madiun dengan usaha bersama produksi kripik tempe dan kripik pisang. KSM berkah jaya awal terbentuk dengan jumlah anggota sebanyak 5 orang dan sekarang tinggal 3 orang. Modal awal kelompok ini berasal dari tabungan anggota, dalam perjalanannya produksi kripik tempe dan kripik pisang berjalan dengan baik sehingga mendapatkan laba yang cukup di pergunakan untuk membeli perlengkapan produksi. 

Pemasaran dari 2 produk KSM berkah jaya yaitu kripik pisang dan kripik tempe dipasarkan dengan cara di titipkan di toko klontong sekitar desa, selain itu KSM berkah jaya melayani pemesanan untuk acara. Dengan modal dan laba yang didapatkan kelompok ini belum mengakses pinjaman ke UPK, mereka mampu dengan mandiri mengembangkan produksi kripik tempe dan kripik pisang hingga menjadi salah satu icon di desa bibrik. Berikut adalah gambaran KSM Berkah Jaya saat di beri penguatan oleh Askot MK Cluster 03 Madiun ( Ahmad Rofiqi ) yang sudah kita upload di Youtube.


Kesimpulannya, menabung selain sebagai Self help atau menjadi alat penolong diri sendiri dalam memenuhi kebutuhan juga dapat sebagai media belajar untuk tolong menolong sesama anggota kelompok melalui kegiatan pinjaman atau Mutual help. Di saat kebiasaan menabung menjadi komitmen bersama dalam kelompok bukan tidak mungkin kemandirian kelompok akan tercapai.

Sekian dulu pembahasan kali ini, semoga menambah wawasan dan bermanfaat bagi kita. Salam seduluran dari kami Tim Fasilitator Kabupaten Madiun.

1 comment:

  1. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    BURUAN DAFTAR!
    dewa-lotto.name
    dewa-lotto.cc
    dewa-lotto.vip

    ReplyDelete