Program KOTAKU Kabupaten Madiun

Program KOTAKU Kabupaten Madiun


Breaking


PROGRAM KOTA TANPA KUMUH ( KOTAKU ) KABUPATEN MADIUN PROPINSI JAWA TIMUR • Tujuan program adalah meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan untuk mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan • Lokasi Pendampingan Program Kotaku berada di Kecamatan Jiwan ( 14 Desa ) : Bukur, Bibrik, Bedoho, Grobogan, Jiwan, Kincang Wetan, Klagen Serut, Kwangsen, Metesih, Ngetrep, Sambirejo, Sukolilo, Teguhan, dan Wayut

Tuesday, October 22, 2019

Kegiatan Bersama Tim Satker PIP Kab. Madiun


Kegiatan Monitoring dan Evaluasi pelaksanaan Program Kotaku  oleh Tim satker PIP Kabupaten Madiun bertujuan untuk memastikan pelaksanaan Program Kotaku dan melihat dampak dari kegiatan Pinjaman bergulir yang dikelola oleh UPK LKM terhadap pengurangan permasalahan kekumuhan. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari selasa tanggal 22 Oktober 2019 di 2 lokasi yaitu desa kwangsen dan desa wayut.

Kegiatan monev dilaksanakan oleh Pak Anang Tri Tjahjono dan Ibu Dwi Susilowati selaku Tim Satker PIP Kab Madiun, kegiatan ini dimulai di Desa pertama yaitu Desa Kwangsen. LKM Sejahtera Mandiri Desa Kwangsen yang diwakili oleh Pak Markaban selaku koordinator LKM menyampaikan “ bahwa mulai tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 LKM Sejahtera Mandiri Desa Kwangsen tidak mendapatkan anggaran dari APBN dalam kegiatan penanganan permasalahan kekumuhan. Dalam pelaksanaan kegiatan pencegahan dan penanganan kekumuhan selain kolaborasi dengan pemerintah desa, LKM Sejahtera Mandiri menggunakan sumber pendanaan dari hasil laba bersih UPK. Pelaksanaan kegiatan pinjaman bergulir selain berdampak kepada peningkatan modal kerja bagi KSM dalam mengembangkan usahanya juga berdampak kepada kegiatan penanganan permasalahan kekumuhan. Sampai dengan bulan September 2019 asset UPK sebesar Rp. 479.189.759 dengan modal awal dari alokasi BLM ( Bantuan Langsung Masyarakat ) adalah Rp.156.000.000, sedangkan dalam perjalanan kegiatan pinjaman bergulir dari tahun 2010 sampai dengan 2019 telah mampu mengalokasikan pemupukan modal UPK sebesar Rp. 232.537.385 yang bersumber dari alokasi laba bersih UPK di tiap tahunnya, di tiap tahunnya LKM juga mampu mengalokasikan untuk kegiatan infrastruktur, sosial dan BOP LKM “

Mendengar pernyataan Koordinator LKM, Pak Anang selaku Tim Satker memberikan apresiasi atas keberhasilan LKM dalam pengelolaan kegiatan pinjaman bergulir dan beliau berkeinginan meninjau hasil pelaksanaan kegiatan Rehab Rumah dari alokasi laba bersih UPK yang dilaksanakan di tahun 2019 sebanyak 2 unit, dimana masing masing unit mendapatkan anggaran Rp. 3.000.000. Bu Dwi Susilowati selaku Tim Satker juga menyampaikan " bahwa penguatan kapasitas kepada KSM KSM bias dilakukan dengan memberikan pelatihan pelatihan yang dapat menunjang pengembangan usaha KSM ".

Kegiatan Kunjungan Tim Satker PIP Kab Madiun dilanjutkan dengan meninjau pelaksanaan Rehab Rumah dari alokasi laba bersih UPK LKM Sejahtera Mandiri Desa Kwangsen. Di dalam kunjungannya beliau menyampaikan baik kepada penerima manfaat maupun kepada LKM bahwa syarat rumah sehat yaitu salah satunya adanya ventilasi yang baik dan memiliki MCK yang layak, dan tak lupa beliau juga mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Rehab Rumah yang telah dilaksanakan .

Kegiatan Monev Tim Satker dilanjutkan ke Desa Wayut, LKM Suroloyo Desa Wayut yang di wakili oleh Pak Pramudian menyampaikan " bahwa kegiatan pinjaman bergulir yang dikelolah oleh UPK LKM per bulan September 2019 mempunyai asset sebesar Rp. 421.383.209 dengan modal awal sebesar Rp. 189.500.000, komitmen LKM dalam penyelesaian permasalahan tunggakan KSM menjadi prioritas utama". Alokasi laba bersih UPK untuk pelaksanaan tahun 2019 telah terealisasi untuk mewujudkan kampung holtikultura, selain untuk merubah wajah kampung yang asri dengan tanaman sayur mayur diharapkan juga untuk menambah pendapatan masyarakat yang ada di sekitar. Pak Anang selaku Tim Satker menyampaikan " bahwa asset UPK yang sudah cukup besar tentunya cukup banyak juga KSM yang di bina, penguatan kapasitas berupa pelatihan kepada KSM diperlukan guna menunjang pengembangan usaha KSM ". Tim Satker melanjutkan dengan meninjau kegiatan holtikultura dari alokasi laba bersih UPK.

Kesimpulannya adalah bahwa dengan pengelolaan kegiatan pinjaman bergulir yang baik dapat menjadi salah satu solusi dalam penyelesaian permasalahan kekumuhan. Laba bersih yang dihasilkan dari kegiatan pinjaman bergulir di tiap akhir tahunnya teralokasikan untuk beberapa kegiatan yaitu kegiatan infrastruktur, kegiatan sosial, kegiatan pinjaman bergulir dan BOP LKM sebagai penunjang berjalannya roda organisasi LKM.

No comments:

Post a Comment