Kegiatan Monitoring dan
Evaluasi pelaksanaan Program Kotaku oleh
Tim satker PIP Kabupaten Madiun bertujuan untuk memastikan pelaksanaan Program
Kotaku dan melihat dampak dari kegiatan Pinjaman bergulir yang dikelola oleh
UPK LKM terhadap pengurangan permasalahan kekumuhan. Kegiatan ini dilaksanakan
pada hari selasa tanggal 22 Oktober 2019 di 2 lokasi yaitu desa kwangsen dan
desa wayut.
Kegiatan monev dilaksanakan
oleh Pak Anang Tri Tjahjono dan Ibu Dwi Susilowati selaku Tim Satker PIP Kab
Madiun, kegiatan ini dimulai di Desa pertama yaitu Desa Kwangsen. LKM Sejahtera
Mandiri Desa Kwangsen yang diwakili oleh Pak Markaban selaku koordinator LKM
menyampaikan “ bahwa mulai tahun 2015 sampai dengan tahun 2019 LKM Sejahtera
Mandiri Desa Kwangsen tidak mendapatkan anggaran dari APBN dalam kegiatan
penanganan permasalahan kekumuhan. Dalam pelaksanaan kegiatan pencegahan dan
penanganan kekumuhan selain kolaborasi dengan pemerintah desa, LKM Sejahtera
Mandiri menggunakan sumber pendanaan dari hasil laba bersih UPK. Pelaksanaan
kegiatan pinjaman bergulir selain berdampak kepada peningkatan modal kerja bagi
KSM dalam mengembangkan usahanya juga berdampak kepada kegiatan penanganan
permasalahan kekumuhan. Sampai dengan bulan September 2019 asset UPK sebesar
Rp. 479.189.759 dengan modal awal dari alokasi
BLM ( Bantuan Langsung Masyarakat ) adalah Rp.156.000.000, sedangkan dalam
perjalanan kegiatan pinjaman bergulir dari tahun 2010 sampai dengan 2019 telah
mampu mengalokasikan pemupukan modal UPK sebesar Rp. 232.537.385 yang bersumber
dari alokasi laba bersih UPK di tiap tahunnya, di tiap tahunnya LKM juga mampu mengalokasikan
untuk kegiatan infrastruktur, sosial dan BOP LKM “.
Mendengar pernyataan Koordinator
LKM, Pak Anang selaku Tim Satker memberikan apresiasi atas keberhasilan LKM
dalam pengelolaan kegiatan pinjaman bergulir dan beliau berkeinginan meninjau hasil pelaksanaan kegiatan Rehab Rumah dari alokasi laba bersih UPK yang
dilaksanakan di tahun 2019 sebanyak 2 unit, dimana masing masing unit mendapatkan
anggaran Rp. 3.000.000. Bu Dwi Susilowati selaku Tim Satker juga menyampaikan " bahwa penguatan kapasitas kepada KSM KSM bias dilakukan dengan memberikan
pelatihan pelatihan yang dapat menunjang pengembangan usaha KSM ".
Kegiatan Kunjungan Tim Satker PIP
Kab Madiun dilanjutkan dengan meninjau pelaksanaan Rehab Rumah dari alokasi
laba bersih UPK LKM Sejahtera Mandiri Desa Kwangsen. Di dalam kunjungannya
beliau menyampaikan baik kepada penerima manfaat maupun kepada LKM bahwa syarat
rumah sehat yaitu salah satunya adanya ventilasi yang baik dan memiliki MCK
yang layak, dan tak lupa beliau juga mengapresiasi pelaksanaan kegiatan Rehab
Rumah yang telah dilaksanakan .
Kegiatan Monev Tim Satker
dilanjutkan ke Desa Wayut, LKM Suroloyo Desa Wayut yang di wakili oleh Pak Pramudian
menyampaikan " bahwa kegiatan pinjaman bergulir yang dikelolah oleh UPK LKM per
bulan September 2019 mempunyai asset sebesar Rp. 421.383.209 dengan modal awal
sebesar Rp. 189.500.000, komitmen LKM dalam penyelesaian permasalahan tunggakan
KSM menjadi prioritas utama". Alokasi laba bersih UPK untuk pelaksanaan tahun
2019 telah terealisasi untuk mewujudkan kampung holtikultura, selain untuk
merubah wajah kampung yang asri dengan tanaman sayur mayur diharapkan juga
untuk menambah pendapatan masyarakat yang ada di sekitar. Pak Anang selaku Tim
Satker menyampaikan " bahwa asset UPK yang sudah cukup besar tentunya cukup
banyak juga KSM yang di bina, penguatan kapasitas berupa pelatihan kepada KSM
diperlukan guna menunjang pengembangan usaha KSM ". Tim Satker melanjutkan dengan
meninjau kegiatan holtikultura dari alokasi laba bersih UPK.
Kesimpulannya adalah bahwa
dengan pengelolaan kegiatan pinjaman bergulir yang baik dapat menjadi salah
satu solusi dalam penyelesaian permasalahan kekumuhan. Laba bersih yang
dihasilkan dari kegiatan pinjaman bergulir di tiap akhir tahunnya teralokasikan
untuk beberapa kegiatan yaitu kegiatan infrastruktur, kegiatan sosial, kegiatan
pinjaman bergulir dan BOP LKM sebagai penunjang berjalannya roda organisasi
LKM.
No comments:
Post a Comment