Berita
1:13 PM
Monitoring Pokja PKP dalam Pelaksanaan Program Kotaku
Dulur.....hari ini tepatnya tanggal 23 Mei tahun 2019 bertempat di Balai Desa Bibrik Kecamatan Jiwan, Pokja PKP Kabupaten Madiun yang dalam hal ini diwakili oleh Ibu Dwi Susilowati dari Dinas PKP Kabupaten Madiun melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan Santunan kepada Lansia kurang mampu dan tidak Produktif dari Alokasi Laba Bersih UPK LKM Makmur Sentosa Desa Bibrik Kecamatan Jiwan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh KSM Lansia Sentosa dengan penerima manfaat sebanyak 24 orang, anggaran yang di berikan LKM kepada KSM Lansia Sentosa dari alokasi laba bersih UPK tahun 2018 senilai Rp. 2.700.000. Bentuk santunan yang diberikan kepada penerima manfaat berwujud sembako, bentuk santunan ini dibutuhkan untuk sedikit membantu mencukupi kebutuhan dasar.
Acara pemberian santunan kepada lansia kurang mampu di buka oleh perwakilan LKM Makmur Sentosa, dalam kesempatan tersebut Bapak Bowo menyampaikan, "Bahwa kegiatan santunan ini didanai oleh alokasi laba bersih UPK LKM Makmur Sentosa tahun 2018 , oleh karena itu besar harapan kami kegiatan pinjaman bergulir dapat berkembang dengan baik". Sambutan ke dua disampaikan oleh Bapak Kepala Desa Bibrik, dalam kesempatan tersebut Bapak Anas menyampaikan, "bahwa kegiatan santunan ini semoga dapat berjalan rutin di tiap tahunnya".
Sebelum acara penyerahan santunan secara simbolis kepada penerima manfaat , Pokja PKP Kab Madiun dalam hal ini Bu Dwi Susilowati yang lebih akrab di sapa Bu Susi dalam sambutannya menyampaikan, "bahwa kegiatan pinjaman bergulir menjadi kegiatan yang di tiap tahunnya selalu menghasilkan laba bersih yang bisa di gunakan untuk alokasi kegiatan tridaya dalam upaya penanganan kekumuhan, oleh karena itu kegiatan pinjaman bergulir di harapkan bisa berkembang dengan baik di Desa Bibrik khususnya dan lokasi dampingan program kotaku pada umumnya".
Acara berlanjut dengan memberikan santunan kepada penerima manfaat dalam hal ini lansia yang kurang mampu dan tidak produktif. Penyerahan secara simbolis disampaikan oleh LKM, Kepala Desa, Askot Mandiri dan Pokja PKP Kab. Madiun kepada penerima manfaat.
Setelah Acara penyerahan santunan, Pokja PKP Kab Madiun bersama Askot Mandiri, Tim Fasilitator, Kepala Desa, dan LKM berlanjut mengadakan evaluasi atas pelaksanaan Program Kotaku di Desa Bibrik. Kegiatan evaluasi langsung di pimpin oleh Bu Susi selaku perwakilan dari Pokja PKP Kab Madiun. Bu Susi menyampaikan "bahwa kegiatan pinjaman bergulir menjadi salah satu kegiatan yang bisa mengatasi persoalan kekumuhan dengan menggunakan alokasi laba bersih UPK di tiap tahunnya. Harapan ke depan bahwa kegiatan pinjaman bergulir dapat berkembang dengan baik, jika ada persoalan dengan kemacetan pinjaman segeralah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa ".
Diskusi berjalan dengan membahas perencanaan LKM kedepan dan sinergisitas dengan perencanaan desa dalam upaya penyelesaian permasalahan kekumuhan. Diskusi diakhiri dengan kesimpulan yang disampaikan oleh Bapak Endra Selaku Askot Mandiri, "Kegiatan penanganan permasalahan kekumuhan tidak bisa selesai dilaksanakan oleh salah satu pihak saja, akan tetapi diperlukan kolaborasi baik dalam perencanaan, pendanaan maupun pelaksanaan kegiatan. Pinjaman bergulir dapat menjadi salah satu solusi dalam penanganan persoalan kekumuhan melalui alokasi laba bersih UPK, besar harapan kami kegiatan pinjaman bergulir dapat berkembang dengan baik. Pinjaman bergulir dapat berkembang dengan baik ditentukan oleh kelembagaan LKM yang kuat, Koordinasi dengan Pemerintah Desa berjalan baik dan juga pemahaman masyarakat ".
Sekian dulu dulur......semoga bermanfaat bagi pembaca, salam seduluran dari kami Tim Fasilitator Kabupaten Madiun.
Sebelum acara penyerahan santunan secara simbolis kepada penerima manfaat , Pokja PKP Kab Madiun dalam hal ini Bu Dwi Susilowati yang lebih akrab di sapa Bu Susi dalam sambutannya menyampaikan, "bahwa kegiatan pinjaman bergulir menjadi kegiatan yang di tiap tahunnya selalu menghasilkan laba bersih yang bisa di gunakan untuk alokasi kegiatan tridaya dalam upaya penanganan kekumuhan, oleh karena itu kegiatan pinjaman bergulir di harapkan bisa berkembang dengan baik di Desa Bibrik khususnya dan lokasi dampingan program kotaku pada umumnya".
Acara berlanjut dengan memberikan santunan kepada penerima manfaat dalam hal ini lansia yang kurang mampu dan tidak produktif. Penyerahan secara simbolis disampaikan oleh LKM, Kepala Desa, Askot Mandiri dan Pokja PKP Kab. Madiun kepada penerima manfaat.
Setelah Acara penyerahan santunan, Pokja PKP Kab Madiun bersama Askot Mandiri, Tim Fasilitator, Kepala Desa, dan LKM berlanjut mengadakan evaluasi atas pelaksanaan Program Kotaku di Desa Bibrik. Kegiatan evaluasi langsung di pimpin oleh Bu Susi selaku perwakilan dari Pokja PKP Kab Madiun. Bu Susi menyampaikan "bahwa kegiatan pinjaman bergulir menjadi salah satu kegiatan yang bisa mengatasi persoalan kekumuhan dengan menggunakan alokasi laba bersih UPK di tiap tahunnya. Harapan ke depan bahwa kegiatan pinjaman bergulir dapat berkembang dengan baik, jika ada persoalan dengan kemacetan pinjaman segeralah berkoordinasi dengan Pemerintah Desa ".
Diskusi berjalan dengan membahas perencanaan LKM kedepan dan sinergisitas dengan perencanaan desa dalam upaya penyelesaian permasalahan kekumuhan. Diskusi diakhiri dengan kesimpulan yang disampaikan oleh Bapak Endra Selaku Askot Mandiri, "Kegiatan penanganan permasalahan kekumuhan tidak bisa selesai dilaksanakan oleh salah satu pihak saja, akan tetapi diperlukan kolaborasi baik dalam perencanaan, pendanaan maupun pelaksanaan kegiatan. Pinjaman bergulir dapat menjadi salah satu solusi dalam penanganan persoalan kekumuhan melalui alokasi laba bersih UPK, besar harapan kami kegiatan pinjaman bergulir dapat berkembang dengan baik. Pinjaman bergulir dapat berkembang dengan baik ditentukan oleh kelembagaan LKM yang kuat, Koordinasi dengan Pemerintah Desa berjalan baik dan juga pemahaman masyarakat ".
Sekian dulu dulur......semoga bermanfaat bagi pembaca, salam seduluran dari kami Tim Fasilitator Kabupaten Madiun.