Berita
12:51 PM
Pelatihan Kewirausahaan Jawab Persoalan KSM Ekonomi
Pada hari Sabtu 14 Desember 2019 bertempat di balai desa Kincang Wetan, LKM Tri Jaya Mandiri menggelar acara Pelatihan kewirausahaan bagi KSM Ekonomi. Pelatihan ini diikuti 15 peserta dengan menggunakan alokasi laba bersih UPK sebesar Rp.2.500.000, adapun tujuan di gelarnya pelatihan tersebut adalah untuk meningkatkan kapasitas KSM Ekonomi dalam upaya mengembangkan kegiatan usahanya. KSM Usaha Bersama sebagai panitia pelaksana kegiatan pelatihan kewirausahaan mengundang bapak Akromanudin sebagai narasumber, beliau adalah ketua forum IKM ( industri Kecil Menengah ) Kabupaten Jombang.
Pembukaan kegiatan pelatihan kewirausahaan di buka oleh bapak Sumarno selaku koordinator LKM Tri Jaya Mandiri, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini terselenggara atas kebutuhan ksm ekonomi dalam upaya meningkatkan kapasitas kewirausahaan, mulai dari pengembangan produk sampai dengan pemasaran produk. Bapak Endra selaku Askot Mandiri Kabupaten Madiun dalam sambutannya menitik beratkan pada pentingnya peningkatan kapasitas bagi pelaku usaha binaan UPK LKM Tri Jaya Mandiri yaitu ksm ekonomi dalam mengembangkan usahanya, maka pelatihan kewirausahaan adalah solusi dalam upaya meningkatkan kapasitas atau pemahaman.
Kegiatan dilanjutkan dengan materi yang dipaparkan oleh narasumber, dengan tema " Strategi membangun usaha baru jaman now di era digital ", Pak Akro begitu sapaan akrab beliau memulai dengan ice breaking dengan tujuan menumbuhkan semangat peserta pelatihan. Peserta pelatihan antusias mendengarkan materi yang disampaikan sesekali narasumber melontarkan pertanyaan kepada peserta. Ada beberapa hal yang menarik disampaikan oleh narasumber terkait dengan bagaimana memulai suatu usaha ? menurut beliau ada 4 hal yaitu, pertama, cari apa yang dibutuhkan pasar dengan melakukan observasi potensi sekitar, kedua, lihat bahan baku sekitar dengan menitikberatkan pada ciri khas setempat, ketiga, buat variasi produk unik yang mempunyai ciri khas dan nilai manfaat, keempat, langsung promosi dan jual.
Berbekal pengalaman narasumber dalam mengembangkan usahanya membuat pelatihan menjadi lebih hidup, sharing ilmu dan pengalaman menjadi bagian dari materi pelatihan. Narasumber melanjutkan materi terkait dengan standarisasi sebuah produk, Pak Akro menyampaikan bahwa ada 7 aspek dalam standarisasi produk yaitu merk, label, packaging, brand dan branding, legalitas usaha, ijin edar dan sistem promosi/penjualan. Strategi promosi produk juga menjadi hal menarik yang dipaparkan narasumber, bahwa ada 7 strategi yaitu penjualan langsung, promosi penjualan, sponsorship, publisitas, event and experiences, interactive marketing, online marketing
Tak lupa di akhir sesi narasumber menawarkan kemudahan dalam konsultasi kepada peserta dalam upaya pengembangan usahanya. Mulai dari bagaimana pengembangan produk, packaging, ijin usaha sampai dengan model pemasaran yang efektif.