Program KOTAKU Kabupaten Madiun

Program KOTAKU Kabupaten Madiun


Breaking


PROGRAM KOTA TANPA KUMUH ( KOTAKU ) KABUPATEN MADIUN PROPINSI JAWA TIMUR • Tujuan program adalah meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan untuk mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan • Lokasi Pendampingan Program Kotaku berada di Kecamatan Jiwan ( 14 Desa ) : Bukur, Bibrik, Bedoho, Grobogan, Jiwan, Kincang Wetan, Klagen Serut, Kwangsen, Metesih, Ngetrep, Sambirejo, Sukolilo, Teguhan, dan Wayut

Friday, July 5, 2019

Evaluasi Program Kotaku Cluster Madiun

Dulur.....Pada hari Rabu 4 Juli 2019 bertempat di Kabupaten Ponorogo telah dilaksanakan Rapat Koordinasi Program Kotaku Cluster Madiun, rapat koordinasi ini bertujuan untuk evaluasi capaian kegiatan baik capaian penyerapan dana BPM, PKM maupun pelaksanaan kegiatan sesuai master schedule tahun 2019. Rakor ini dihadiri oleh Tim OSP 3 Jawa Timur, Tim Korkot Cluster Madiun, Askot Mandiri Kabupaten Madiun, Askot Mandiri Kabupaten Ponorogo, Askot Mandiri Kabupaten Pacitan, Askot Mandiri Kabupaten Magetan dan Tim Fasilitator Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Magetan dengan total peserta 53 orang

Acara di buka oleh Bapak Taufik Alvi selaku Korkot Cluster Madiun sekaligus menyampaikan materi terkait dengan evaluasi capaian kegiatan, baik capaian pemanfaatan BPM 2019, capaian pelaksanaan PKM, target tim faskel lokasi BPM dan target tim faskel lokasi Non BPM, maupun capaian kinerja bidang Manajemen Keuangan. Acara dilanjutkan dengan evaluasi kegiatan bidang kolaborasi dan kelembagaan yang disampaikan oleh Denok Yuliati selaku Askot KK, capaian kolaborasi di tiap kabupaten tersampaikan berikut dengan strategi pencapaian target, tidak lupa capaian dan strategi pelaksanaan kegiatan PKM menjadi perhatian utama. 

Kegiatan berlanjut dengan paparan yang disampaikan oleh Munandifah selaku Askot Infrastruktur, dalam paparannya Askot Infra mengevaluasi pelaksanaan kegiatan BPM tahun 2019 di 4 kabupaten yang mendapatkan alokasi BPM tahun 2019 yaitu Kota Madiun, Kab. Magetan, Kab. Ponorogo, dan Kab. Pacitan. Evaluasi pelaksanan kegiatan BPM tahun 2019 oleh Askot Infra di sambung oleh Bapak Agus Setijabudi selaku TA Infra OSP 3 Jatim dengan memberikan penguatan kapasitas terkait POS Penyelenggaran Infrastruktur Skala Lingkungan, Bapak Agus mengingatkan kembali hal hal yang perlu di perhatikan dalam pelaksanaan kegiatan BPM tahun 2019. Proses tanya jawab terkait dengan pelaksanaan kegiatan BPM tahun 2019 berjalan dengan sangat cair, hal ini bertujuan agar setiap permasalahan dilapang baik tahap persiapan maupun pelaksanaan BPM tahun 2019 dapat segera terpecahkan.

Acara di lanjutkan dengan paparan dari Bapak Tobroni Sub TA Pelatihan OSP 3 Jatim, beliau mengingatkan kembali bahwa penguatan kapasitas kepada pelaku Program Kotaku agar dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. di akhir sesi beliau memberikan motivasi kepada tim korkot dan tim fasilitator, beliau menyampaikan bahwa " kalau kita ingin menjadi orang sukses ada beberapa hal yang harus ada pada diri kita, pertama, Ide : kita harus punya ide yang luar biasa jangan yang biasa biasa, kedua, Kerja : ide bisa terwujud kita harus kerja..kerja..dan kerja, ketiga, Tekun : kerja harus tekun supaya ada hasil yang luar biasa, ke empat, Fokus : Kita harus fokus pada apa yang kita cita citakan, ke lima, Motivasi : harus selalu memotivasi diri sendiri supaya tetap semangat, ke enam, Inspiratif : harus bisa menjadi inspirasi buat diri sendiri dan orang lain. 

Kegiatan berlanjut dengan penyampaian oleh Bapak Ahmadun selaku Sub TA Arsitek OSP 3 Jatim, beliau mengingatkan kepada temen temen fasilitator pentingnya Pra Desain dalam pelaksanaan BPM tahun 2019, terakhir penyampaian dari Bapak Robby Firmansyah selaku Sub TA bidang manajemen Data, beliau mengingatkan pentingnya informasi data valid dan akurat dalam SIM Online. 

Acara ditutup oleh Bapak Taufik Alvi selaku Korkot Cluster Madiun, beliau menekankan kembali bahwa persiapan pelaksanaan BPM tahun 2019 harus berpedoman pada POS Penyelenggaran Infrastruktur Skala Lingkungan, sedangkan di lokasi Non BPM target pengurangan skor permasalahan kekumuhan menjadi target terdekat dengan upaya kolaborasi.

Sekian dulu dulur......semoga menginspirasi bagi pembaca, salam seduluran dari kami tim fasilitator kabupaten madiun.

No comments:

Post a Comment