Program KOTAKU Kabupaten Madiun

Program KOTAKU Kabupaten Madiun


Breaking


PROGRAM KOTA TANPA KUMUH ( KOTAKU ) KABUPATEN MADIUN PROPINSI JAWA TIMUR • Tujuan program adalah meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan untuk mendukung terwujudnya permukiman perkotaan yang layak huni, produktif dan berkelanjutan • Lokasi Pendampingan Program Kotaku berada di Kecamatan Jiwan ( 14 Desa ) : Bukur, Bibrik, Bedoho, Grobogan, Jiwan, Kincang Wetan, Klagen Serut, Kwangsen, Metesih, Ngetrep, Sambirejo, Sukolilo, Teguhan, dan Wayut

Tuesday, October 2, 2018

8:13 PM

Pengelolaan Ekonomi Rumah Tangga Sebagai Modal Awal KSM

Pengelolaan Ekonomi Rumah Tangga 
Sebagai Modal Awal KSM



Dulur, Keberhasilan KSM mengelola dana pinjaman yang di dapat dari UPK sangat tergantung pada seberapa jauh KSM mampu mengelola dana tersebut dengan efektif dalam usaha produktif yang dijalankan. Karena itu, pengelolaan usaha yang efektif akan sangat menentukan kemampuan KSM dalam pengembalian pinjaman dana bergulir. Berkaitan dengan itu, diperlukan Pengelolaan Ekonomi Rumah Tangga ( PERT) yang baik dimasing masing anggota KSM. Melalui PERT akan dapat diterapkan nilai pembelajaran yang lebih optimal pemanfaatan pinjaman dana bergulir dan di harapkan pada tahap berikutnya memungkinkan KSM dapat mengakses sumber dana untuk pengembangan usaha yang lain. Ketika pengelolaan ekonomi rumah tangga menjadi bagian terpenting, maka kita harus paham dulu, bagaimana sih mengelola ekonomi rumah tangga?

Kita mulai dulur, Mengelola Ekonomi Rumah Tangga (ERT) adalah tindakan untuk merencanakan, melaksanakan, memonitor, mengevaluasi dan mengendalikan perolehan dan penggunaan sumber-sumber ekonomi keluarga khususnya keuangan agar tercapai tingkat pemenuhan kebutuhan secara optimum, memastikan adanya stabilitas dan pertumbuhan ekonomi keluarga. Pengelolaan Ekonomi Rumah Tangga bertujuan untuk mendayagunakan kesadaran, sikap, perilaku dan kemampuan anggota keluarga serta menggerakan potensi ekonomi keluarga guna memastikan adanya:
  ü   Pemenuhan kebutuhan ekonomi anggota keluarga secara optimum.
  ü  Stabilitas kehidupan ekonomi keluarga.
  ü  Pertumbuhan ekonomi keluarga

Adapun prinsip pengelolaan ekonomi rumah tangga adalah adanya upaya untuk meningkatkan pendapatan dan pengendalian tingkat pengeluaran dalam memenuhi kebutuhan anggota keluarga agar terdapat surplus secara continue diakumulasikan menjadi kekayaan yang semakin besar.
Sikap dasar yang diperlukan :
a. Kesadaran dan motivasi yang kuat dari semua anggota keluarga untuk mencapai pertumbuhan dan kehidupan ekonomi yang baik.
b. Menggerakan seluruh kemampuan dan potensi ekonomi keluarga guna mencapai tingkat pendapatan yang lebih tinggi.
c. Adanya keterbukaan, kujujuran, disiplin serta kerja sama semua anggota keluarga.
d. Adanya pengendalian berupa perencanaan ekonomi rumah tangga dan pelaksanaannya sehari-hari secara taat dan disiplin.
e. Adanya susunan prioritas kebutuhan dan alokasi sumber ekonomi keluarga yang didasarkan atas tingkat kemendesakan kebutuhan dan bukan sekedar keinginan.

Dulur, dalam mengelola ekonomi rumah tangga, diperlukan unsur-unsur penting, yaitu sebagai berikut: Pendapatan keluarga, Rencana pengeluaran, Catatan realisasi pendapatan dan pengeluaran, Pandangan dan sikap yang tepat tentang tabungan, Musyawarah keluarga (suami istri dan anak-anak).

Pendapatan keluarga
Tidak mudah menghitung pendapatan apalagi bagi keluarga yang tidak mempunyai pendapatan yang tetap seperti misalnya petani. Apalagi pendapatan itu acapkali dalan satuan waktu panen, berupa hasil pertanian yang harganya berubah-rubah. Dalam hal seperti itu perhitungannya harus disesuaikan dengan nilai rupiah secara bulanan.
Menghitung pendapatan keluarga artinya: menjumlah semua penghasilan yang diperoleh oleh semua anggota keluarga dari berbagai jenis sumber. Kesulitan timbul bilamana tidak semua anggota keluarga menyetorkan penghasilannya kepada seorang pengelola, biasanya istri/ibu rumah tangga.

Rencana pengeluaran
Seorang istri membelanjakan penghasilan umumnya dengan “naluri“ atau “perhitungan luar kepala“. Praktek yang dapat terjadi adalah tanpa perhitungan sehingga tekor dan terpaksa diatasi dengan mencari utangan atau, gali lubang tutup lubang“. Langkah pertama perencanaan anggaran belanja adalah menyusun berbagai jenis kebutuhan keuarga dalam urutan prioritas

Pencatatan dan monitoring
Tidak ada manfaatnya menyusun rencana kalau tidak secara disiplin dilaksanakan. Disiplin melaksanakan rencana dan mencatat sama saja dengan memonitor upaya mencapai tujuan. Berbagai penyimpangan dapat saja terpaksa dilakukan karena keadaan yang berubah atau rencana yang kurang cocok. Namun kalau terlalu jauh, sama saja dengan tidak ada rencana. Mencatat dan memonitor dimaksudkan untuk memperoleh data guna melakukan evaluasi, apakah suatu rencana dapat dilaksanakan; apa penyimpangannya; berapa jauh; mengapa bisa terjadi ; dan bagaimana memperbaikinya.

Menabung
Menabung bukanlah semata perkara penyimpanan uang atau benda ekonomi lain yang dapat disimpan untuk penggunaan kemudian. Ada dasar sikap dan perilaku manusia dibaliknya. Banyak orang menganggap, hanya mereka yang memiliki penghasilan besar dapat menabung. Orang miskin tidak mungkin menabung, karena untuk memenuhi kebutuhan pokok saja tidak cukup. Pandangan itu terlalu matematis. Disamping itu tidak benar dan juga menyesatkan karena membelenggu mereka yang miskin tetap berada dalam kemiskinan secara permanen.

􀁠 Pandangan yang Keliru Tentang Menabung
Sikap dasar yang salah bertolak dari anggapan orang menabung dari sisa pendapatan setelah dipergunakan untuk membiayai berbagai kebutuhan keluarga. Sementara orang tidak dapat membedakan antara kebutuhan dan keinginan tanpa batas. Akibatnya mereka berpenghasilan kecil tidak dapat menabung. Dalam kenyataanya mereka yang berpenghasilan yang cukup besar, tetap tidak dapat menabung, ini disebabkan karena setiap peningkatan pendapatan akan merangsang timbulnya kebutuhan baru atau peningkatan kualitas yang sebelumnya tidak dapat dipenuhi. Dengan begitu kebutuhan akan selalu lebih besar dari pada penghasilan yang diperoleh.

􀁠 Pandangan yang Benar Tentang Menabung
Sebenarnya menabung yang merupakan kunci untuk memperbaiki kehidupan ekonomi; lebih merupakan gejala sikap, perilaku dan disiplin manusia. Menanamkan kebiasaan menabung merupakan upaya strategis mengatasi kemiskinan. Oleh karena itu, semestinya menabung menjadi “sikap dan perilaku” untuk “menyisihkan secara sadar dan terus menerus bagian dari setiap penerimaan pendapatan”
Dengan begitu pengelolan pendapatan keluarga akan memiliki dampak pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan semakin besarnya akumulasi surplus keluarga. Dan orang kecilpun dapat menabung
Menabung dapat dilihat dari dua sisi kehidupan keluarga. Satu sisi adalah menyisihkan bagian dari penerimaan pendapatan, sisi lain adalah penghematan dari setiap sen pengeluaran. Dengan demikian setiap keluarga dapat menabung dari dua gejala dasar ekonomi keluarga yaitu “penyisihan dari penerimaan” dan “penghematan dari pengeluaran”

Musyawarah keluarga
Sangat jarang keluarga memiliki tradisi musyawarah, apalagi yang didayagunakan untuk tujuan ekonomi. Musyawarah keluarga, dilakukan tidak hanya antara suami dan isteri, tetapi juga anak-anak yang telah dapat mengerti. Bila dalam satu keluarga besar ada orang tua atau saudara yang menjadi tanggungan, mereka perlu diikut sertakan dalam musyawarah.
Musyawarah terutama bertujuan untuk menyusun rencana keuangan keluarga bulan berikutnya dan mengevaluasi pelaksanaan rencana anggaran bulan sebelumnya, memperbaiki kesalahan dan memecahkan masalah-masalah yang timbul dalam kehidupan ekonomi keluarga.

Kesimpulannya, Pemahaman terkait mengelola Ekonomi Rumah Tangga ( ERT ) oleh setiap anggota KSM menjadi sesuatu yang mutlak. Diharapkan dengan kemampuan mengelola ekonomi rumah tangga yang baik, KSM mampu dalam pengembalian pinjaman dana bergulir dan melakukan pengembangan usaha secara mandiri.

Sekian dulu dulur, semoga dapat menambah wawasan kita bersama. Salam Seduluran dari kami Tim Fasilitator Kabupaten Madiun